Channel: @kompastv
Muhammad Zainul Majdi atau dikenal dengan Tuan Guru Bajang, mendadak jadi sorotan. Dukungannya kepada sang petahana Joko Widodo di jelang pendaftaran Pilpres 2019, menuai beragam reaksi. Pro dan kontra mencuat. Suara lantang pun muncul dari partai Demokrat, tempat Tuan Guru bernaung. Langkah politik TGB, dianggap tak sejalan dengan suara partai yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden. Sementara bagi pemerintahan Jokowi, langkah TGB menjadi catatan positif. Tak sedikit yang menganggap keputusan TGB sebagai manuver politik. Sejarah mencatat, selain pernah menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014, TGB juga tak luput mengkritik Jokowi. Namanya yang hilir mudik dalam bursa calon wakil presiden, jadi catatan tersendiri. Terlebih masa baktinya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat akan berakhir September mendatang.
Lantas, apa makna dibalik manuver politik Tuan Guru Bajang? Adakah kursi calon wakil presiden yang jadi tujuan?